Selasa, 11 Juni 2013

Buat Kawan-Kawan

mari kawan" perbaiki nalar kita , prbaiki paradigma brfikir kita dlm mLihat sesuatu haL...
marii kita sadar bahwa skrang negara kita ini tLah d kelabui dngan sistm yg kjam,sstem yg mnindas rakyat,termksud sstem yang mnindas kaum prempuan , yaitu sstem "kapitaLisme" 
sadarLh kwan" krn apabiLa kita tdk sdar dng smua itu mka siapLh kita smua terkungkung dngannya ..
branikn dri mLawan apabiLa ada suatu k_tdakadiLan d negara ini krn bukankH ngara kita ini mnJanJikan rkyat yg adiL dn sJahtra ??? 
bukankH ngara kita ini adLh ngara demokrasi yg mnghargaii suatu pndapat seseorg ???
ingat kwan" kLu saat ini ngara kita Lg mngaLami kterpurukan yg sngat amat bsar jd kLu bkan qt yg mrubah semua itu siapa Lg !!!
mari kawan" mnyadarkan orang" yang bLUm sadar dgn smua ini .
"diam terindas atau bangkit dn mLawan" , kt iniLh yg sepatutnya d jadikn sbagai prinsip dLm hdup dn revolusi, INGAT !!! suatu prbdaan entah itu ideoLogi, suku, ras atau apapn bukanLh suatu pnghaLang dLam mLakukan revoLusi kaawan, bukanLh suatu pnghaLang dLm mnghancurkn sstem kapitLisme itu.. biarkan orang d skaLiLing kita memarginaLkan kita , jgn dngar cemohan dr orng" d sekitar kita apbiLa yg kta Lkukan itu bnar krn ituLh jihad yg sbenarnya. org yg mnertwakan kita dLm mLakukn suatu rvoLusi adLh org yg bdoh,saraF krn mreka tdk dpat mLihat sesuatu dLm ngara ini
Lawan ...
Lawan ... dn 
Lawan ..

KREATIFITAS GURU DALAM MENGOLA KELAS


Dalam hal ini bagaimana seorang guru mampu mengelola kelas agar siswa dapat memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dimana guru diminta lebih kreatif dalam mengelola kelas yang ditangani. Kreatifitas guru dalam menggunakan metode – metode pembelajaran yang bisa memacu siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar mengajar.
Ada beberapa cara yang harus dikuasai oleh guru dalam mengelolah kelas ;

1. Teori induktif
Teori induktif adalah teori dimana lebih mengacu pada metode khusus pembelajaran untuk siswa dan dikaitkan dengan hal – hal yang umum. Dimana metode pembelajaran yang diberikan ditarapkan dalam bentuk diskusi kelompok. Dari diskusi tersebut bagaimana kemampuan siswa dapat mengingat dan memahami pelajaran. Dari cara inilah guru dapat mengetahui sampai di  mana kemampuan siswanyaa.
2. Teori Deduktif
Teori ini kebalikan dari teori deduktif hanya saja teori ini mendahulukan hal-hal yang umum dalam pembelajaran kemudian dikaitkan dengan hal-hal yang khusus. Hal-hal yang umum yaitu memberikan pemahaman terhadap siswa dan kemudian pemahaman tersebut lebih dikhususkan kepada pelajaran yang diberikan.
3. Teori Inquiry
Didalam teori ini, bukan saja guru yang menyampaikan apa yang diketahui oleh guru tersebut. Tetapi dikhususkan bagaimana siswa tersebut menyampaikan pengetahuannya. Teori ini lebih memacu kepada siswa untuk menggali potensi yang dimiliki. Dengan demikian, semakin biasa kemampuan seseorang, semakin bagus pengetahuan yang dimiliki. Dengan cara kerja keras dan terus melatih diri.
4. Teori Proses
Proses adalah bentuk pembelajaran dimana didalam kelas adanya hubungan timbal balik atau interaksi guru dengan siswa, siswa dengan siswa, yang harus aktif , tertib, dan nyaman dalam proses pembelajaran. Teori ini lebih mengkhususkan agar dalam proses belajar dan mengajar terjadi interaksi siswa dengan guru.
5. Teori Sosial

Teori social adalah teori system social masyarakat diluar dikaitkan dengan pembelajaran dalam kelas. Teori ini mengantarkan siswa lebih memahami pelajaran yang diberikan dengan mengaitkannya pada dunia luar. Sehingga siswa dapat paham dengan apa yang disampaikan.

CARA MENDESAIN DAN MENGELOLA ACARA DAURAH YANG MENARIK DAN BERKESAN


Hal – hal yang pertama dilakukan adalah membagi kelompok yang terdiri atas 5 – 6 orang. Dari setiap kelompok itu memilih ketua kelompoknya, nama kelompok dan alasan memilih nama kelompok itu.Adapun hal – hal itu adalah sebagai berkut;
1. kelompok ini menjadi kelompok halako yang berikutnya dengan mengontrol peserta dan kesan yang baik dalam suatu kelompok.
2. Menyiapkan games yang sotfine ( maksimal 15 menit) yaitu dilakukan setiap masuk jedah.
3. Menyajikan matari dalam bentuk games, diskusi, kuis dari daurah tersebut.
4. kemampuan mengendalikan situasi dan respon peserta dalam meminimalisir keadaan.
  Enam hal yang harus diperhatkan dalam daurah yaitu;
1. Usahakan acarah tidak molor karena dapat menyita waktu daurah berikutnya.
2. Harus ada antisipasi jika lampu mati, bila penyedihan materi lewat slait. 
3. Mengatur sedemikian rupa posisi duduk pesarta dan tata letak duduk demi kenyamanan saat menerima materi.
4. Pastikan semua perlengkapan/sarana yang dibutukan telah tersediah dengan baik.
5. Peluh adanya gladi untuk pemantangan. Dan
6. Meminta umpan balik dari peserta, kesan dan pesan apa dari daurah yang di ikuti.
Adapun Tujuan Daurah adalah: adanya keinginan yank kuat dari setiap kampusuntuk mempunyai tim Trainer yang mengelola acara Daurah tersebut. Dengan adanya tim tersebut, sehingga daurah kampus berjalan lancar. Tim Trainer tersebut harus ada pelatihan rutin dari semua kampus guna melatih diri dan mengasah kompetensi atau skill yang di miliki.
                Dalam tim trainer ini, arah dan focus kita bukan saja pada skill tetapi bagaimana agar kita dapat mendesain dan mengelola sebuah acara daurahagar menarik dan berkesan di mata peserta. Membuat tidak bosan dengam cara adanya saling interaksi antara peserta dengan pemateri jangan hanya saja pemateri menyampaikan materi secara monoton tapi, adanya keaktifan dari pesrta daurah tersebut.

                                                                SEMOGA BERMANFAAT  

MANFAAT PROBABILITAS DALAM SUATU KEHIDUPAN MANUSIA


Probabilitas, yakni suatu penilain terhadap benar salahnya suatu peristiwa yang masih mengandung kemungkinan atau belum pasti. Dalam hidup manusia di hadapkan dengan berbagai kemungkinan sedikit sekali kebenaran yang di lakukan oleh manusia dalam hidupnya. Sebab sesuatu yang di anggap benar, belum tentu itu benar. Dari suatu yang benar itu, jika di analisis dengan tepat dan sesuai dengan fakta yang ada, maka akan menimbulkan berbagai macam kemungkinan. Tanpa adanya probabilitas hidup manusia akan mengalami kesulitan yang tidak dapat di atasi oleh manusia itu sendiri.
Probabilitas adalah suatu pernyataan yang memuat ramalan dari keyakinan tentang terjadinya suatu peristiwa di masa akan datang. Dalam kehidupan manusia sering terjadi tindakan atas dasar suatu kebenaran. Ini berarti ketika manusia itu mempunyai harapan bahwa apa yang di percaya secara rasional itu akan benar-benar terjadi. Dan manusia memiliki suatu tindakan yang satu dan yang lain berdasarkan tingkat rendahnya suatu peristiwa.
Berdasarkan kenyataan, ilmu - ilmu tidak pernah memberikan keterangan yang pasti tentang peristiwa - peristiwa. Hal ini dikarenakan keterangan yang diberikan bersifat kemungkinan. Suatu probabilitas dapat dipertanggung jawabkan karena disusun berdasarkan pengalaman - penglaman yang ada. Dengan pengalaman inilah manusia bisa merumuskan suatu penyelesaian dari masalah yang dihadapi dalam hidup.

Dari teori ilmu yang kita pelajari, ilmu meberikan kepada kita pengetahuan sebagai dasar kita mengambil keputusan. Jadi keputusan yang kita ambil berdasarkan keilmuan tersebut dengan menandai resiko yang kita bakal hadapi kedepan. Sehingga sesorang tidak takut lagi dengan resiko itu, karena telah diputuskan secara matng – matang pilihan tersebut.pilihan ini berkaitan dengan probabilitasatau suatu nilai kebenaran yang ada. Dengan demikian nilai probabilitas ilmu itu sangat berguna bagi kehidupan manusia.    

Kamis, 06 Juni 2013

Kreatifitas Guru dan Aktifitas Siswa

Kreatifitas merupakan perwujudan dari pekerjaan otak, otak manusia itu sendiri, terbagi menjadi 2 belahan, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Belahan otak kiri mengarah kepada cara berpikir konvergen, sedangkan belahan otak kanan mengarah ke pada cara berpikir menyebar. Dalam hal ini, Kreatifitas itu sendiri merupakan bagian integral dari proses pengembangan kemampuan, maka dari itu seorang tenaga pendidik sudah seharusnya memiliki tingkat kemampuan berkreasi dalam mengelola ruangan belajar, pada saat proses kegiatan  belajar berlangsung, agar proses tersebut tidak terlihat monoton dan membosankan bagi para peserta didik. Akan tetapi, yang kemudian menjadi masalah adalah kreatifitas guru yang sering kali tak sejalan dengan aktifitas peserta didik. Sehingga, guru harus lebih mengembangkan kreatifitas dalam manciptakan suasana/ hal baru yang sesuai dengan aktifitas peserta didik yang sedang berlangsung.
Kretifitas guru yang terkadang tidak sejalan dengan aktifitas peserta didik, bisa jadi disebabkan oleh guru itu sendiri maupun dari pihak peserta didik. Guru dalam hal ini harus bisa memahami setiap kebutuhan para peserta didik menyangkut segala hal yang berkenaan dengan apa yang sedang diajarkan. Hal ini bisa menjadi sangat menantang karena masing-masing individu dalam wilayah ajarnya mempunyai latar belakang yang berbeda sehingga harus dapat disesuaikan dan dipadukan dalam satu kegiatan belajar yang efektif, yang mampu menghimpun setiap individu peserta didik dalam suasana belajar yang atraktif dan sesuai dengan pemahaman kebutuhan setiap peserta didik.
    Gejala kognisi yang berbeda pada setiap individu peserta didik, mengakibatkan tingkat pemahaman yang berbeda, sehingga ini berpengaruh pada tingkat aktivitas yang berbeda pula yang menunjukan bahwa kemampuan rasional yang abstrak dan kritis berkembang melalui proses pendidikan dan pembelajaran, serta pelatihan secara kontinyu. Hal ini menunjukan nilai pendidikan dalam pematangan kognitif peserta didik dirangsang oleh kontinyunitas dan konsistensi proses aktivasi.
 Menyikapi hal ini, guru harusnya dapat mengkolaborasikan kreatifas yang di milikinya dengan tingkat kemampuan setiap peserta didik yang dibina. Karena itu guru mempunyai “ekstra” pekerjaan dalam pengembangan ide yang dapat digunakan guna mencapai tujuan-tujuan pendidikan dan pembelajaran.
Setiap tenaga pendidik harus dapat menyadari pentingnya peranan dirinya terhadap proses perkembangan pendidikan, oleh karena itu penggunan pola baru dalam proses pendidikan harus dapat ditumbuh kembangkan. Hanya saja yang terpenting adalah  penggunanan pola baru ini juga harus di sesuaikan dengan kondisi peserta didik agar dapat sejalan dengan kegiatan proses belajar yang terjadi.
Pengunaan kreatifitas oleh seorang guru merupakan salah satu factor determinan yang harus disertai dengan pemahaman dan kemampuan secara komprehensif tentang kompetensinya sebagai pendidik. Agar dapat tercapainya mutu prestasi belajar peserta didik yang sesuai dengan yang diharapkan.


 
Diberdayakan oleh Blogger.